DO'A
SERING KITA BERDO'A SIANG DAN MALAM DENGAN BEBERAPA AMALAN MAUPUN HIZIB DAN LAINNYA NAMUN KOK SULIT DIKABULKAN,APA AJA SEBABNYA YA?
Inililah jawaban dari seorang Guru .................
Secara Islam,,segala do'a bentuknya sama, namun secara maqomat atau derajat,,pemahaman do'a yang dimaksud ada perbedaan yang mencolok antara masing-masing derajat..Juga dalam pandangan ahli Hikmah,,,do'a bagian dari kewajiban mereka dalam mengasah ketajaman bathinya. Dan secara pandangan ahlul Kitab, do'a bagian pengiring tujuan hidup untuk bisa di ijabah apa yang menjadi keinginannya.....Beda dalam pandangan ahli Thorekot atau hakikat, do'a bagian yang wajib ditinggalkan...Nah disini saya akan membahas satu persatu perjalanan do'a biar paham dan tidak menjadikan satu perdebatan diantara kita semua?............
Secara kitab Fikih do'a disebut sebagai lafad "Waiyyaka Nasta'in" memohon kepada Allah, itu wajib hukumnya, karena tanpa memohon kepada sang Pencipta alam semesta, bagian dari jauhnya hati kita dalam mengenal makna ibadah" dan golongan ini cara berdoa'nya dengan mengucapkan secara lisan. Seperti Contoh: "Ya Allah saya meminta rejeki-Mu sehingga hidupku menemui ke suksesan" dan lain sebagainya....Cara semacam ini disebut golongan awam (rendah) dan do'anya akan dikabul tapi dengan waktu yang sangat lama sekali.
Secara pandangan ahli Al Hikmah,,,Do'a bagian dari lafadz "Ud'uni astajib lakum" yang kurang lebih artinya; "Allah pasti mengabulkan do'a kita" Golongan ini cara berdo'anya melalui hati dan mulut..dan keumuman golongan mereka akan meminta apa yang ditujukannya setelah selesainya sholat atau berdzikir...Cara semacam ini disebut maqom awam/pemula. Dan do'a-do'a yang mereka panjatkan pasti di iajzabah oleh Allah, namun dengan waktu yang sangat lama (seperti maqom awal)
Secara pandangan ahli Al Hikmah,,,Do'a bagian dari lafadz "Ud'uni astajib lakum" yang kurang lebih artinya; "Allah pasti mengabulkan do'a kita" Golongan ini cara berdo'anya melalui hati dan mulut..dan keumuman golongan mereka akan meminta apa yang ditujukannya setelah selesainya sholat atau berdzikir...Cara semacam ini disebut maqom awam/pemula. Dan do'a-do'a yang mereka panjatkan pasti di iajzabah oleh Allah, namun dengan waktu yang sangat lama (seperti maqom awal)
Secara pandangan ahli Thorekoh,,,do'a bagian dari lafadz "Kullun ya'mal Syakilatih" semua sudah ditempatkan masing-masing" mereka cara berdo'anya dengan memperbanya gerak dalam beribadah dan bukan dengan cara mulut. Golongan ini disebut do'a yang cepet di ijabah, kerena mereka lebih mengutamakan sifat ubudiyyahnya daripada selalu memohon (lebih banyak ditunjukkan sifat geraknya dalam beribadah dari pada mengucapkannya secara langsung)
Secara pandangan Ahlul Ma'rifat/hakikat...Do'a bagian dari lafadz "Kamilus sifat wal af'al/ Sempurnanya dengan menjaga adab dan tingkah laku. Mereka cara berdoanya dengan tingkah laku dan mereka paling takut berdo'a kepada Allah secara ucapan. Alasan mereka sangat takut dengan do'a? karena mereka orang yang paham akan hakikatnya Allah..dengan satu dalil "Bagaimana mungkin kita berani meminta kepada Allah, sedangkan Allah sendiri sudah sangat mengabulkan segala nikmat yang kita rasakan? betapa sungguh malunya kita bila sampai meminta sesuatu kepada-Nya?" Golongan ini sebelum do'a..Allah sudah mengabulkan terlebih dahulu karena kebersihan hatinya yang selalu dijaga"
Kutipan dari seorang sohib
No comments:
Post a Comment